Pada LAN umumnya peralatan komputer berada di dalam
satu jaringan yang sama. Sedan- gkan pada WAN, peralatan komputer
tersebut berada di dalam jaringan atau subnet yang berbeda-beda dan bahkan dengan menggunakan protokol yang berbeda-beda pula. Agar paket-paket
data dari jaringan lokal dapat disampaikan ke jaringan lain, perlu
menggu- nakan router karena hub tidak mampu untuk meneruskan paket-paket ke jaringan yang berlainan atau protokol yang berbeda-beda.
Router meneruskan paket-paket berdasarkan atas alamat-alamat logika (IP Address) yang diperolehnya. Sebelum router dapat berhubungan satu dengan yang lain dalam jaringan WAN, interface-interface dari router-router
yang akan dihubungkan tersebut harus diberi IP Address statis, yang
merupakan alamat yang digunakan oleh router untuk meneruskan paket-paket.
Dalam percobaan yang telah dilakukan, ip address yang dipakai dalam interface-interface router adalah sebagai berikut sesuai dengan gambar dia atas :
Cara memberikan ip address pada interface-interface tersebut adalah sebagai berikut:
- Router 1, Serial0/0
Router1(config)#int serial0/0Router1(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0Router1(config-if)#clock rate 64000Router1(config-if)#bandwidth 56Router1(config-if)#encapsulation hdlcRouter1(config-if)#no shutdownRouter1(config-if)#end Router1#
- Router 1, Serial0/1
Router1(config)#int serial0/1Router1(config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0Router1(config-if)#clock rate 64000Router1(config-if)#bandwidth 56Router1(config-if)#encapsulation hdlcRouter1(config-if)#no shutdownRouter1(config-if)#endRouter1#
- Router 1, fastethernet0
Router1(config)#int fastethernet0Router1(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0Router1(config-if)#no shutdownRouter1(config-if)#end Router1#
- Router 2, Serial0/0
Router2(config)#int serial0/0Router2(config-if)#ip address 192.168.2.2 255.255.255.0Router2(config-if)#clock rate 64000Router2(config-if)#bandwidth 56Router2(config-if)#encapsulation hdlcRouter2(config-if)#no shutdownRouter2(config-if)#end Router2#
- Router 2, Serial0/1
Router2(config)#int serial0/1Router2(config-if)#ip address 192.168.4.1 255.255.255.0Router2(config-if)#clock rate 64000Router2(config-if)#bandwidth 56Router2(config-if)#encapsulation hdlcRouter2(config-if)#no shutdownRouter2(config-if)#end Router2#
- Router 2, fastethernet0
Router2(config)#int fastethernet0Router2(config-if)#ip address 192.168.5.1 255.255.255.0Router2(config-if)#no shutdownRouter2(config-if)#end Router2#
- Router 3, Serial0/0
Router3(config)#int serial0/0Router3(config-if)#ip address 192.168.4.2 255.255.255.0Router3(config-if)#clock rate 64000Router3(config-if)#bandwidth 56Router3(config-if)#encapsulation hdlcRouter3(config-if)#no shutdownRouter3(config-if)#end Router3#
- Router 3, Serial0/1
Router3(config)#int serial0/1Router3(config-if)#ip address 192.168.3.2 255.255.255.0Router3(config-if)#clock rate 64000Router3(config-if)#bandwidth 56Router3(config-if)#encapsulation hdlcRouter3(config-if)#no shutdownRouter3(config-if)#endRouter3#
- Router 3, fastethernet0
Router3(config)#int fastethernet0Router3(config-if)#ip address 192.168.6.1 255.255.255.0Router3(config-if)#no shutdownRouter3(config-if)#end Router3#
Setelah konfigurasi semua interface selesai, maka agar antar jaringan bisa berkomunikasi maka diperlukan routing.
next article >>> Protokol routing
next article >>> Protokol routing
0 komentar:
Posting Komentar